Blog
Prostatitis: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi
WA: +62 780 3321 2250 Home Rumah Sakit CitraRaya Tangerang CitraGarden City Jakarta Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin Ciputra Hospital Surabaya Fasilitas & Layanan Center of Excellence Cari Dokter Artikel BUAT JANJI Home Artikel Kesehatan Apa Itu Prostatitis? Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya Defara Kamis, 20 Juni 2024 / Published in Artikel Kesehatan
Apa Itu Prostatitis? Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Ditulis oleh Tim Konten Medis
Prostatitis adalah kondisi peradangan yang terjadi pada kelenjar prostat dan area sekitarnya. Gejala prostatitis dapat berupa nyeri, susah buang air kecil, hingga rasa sakit saat ejakulasi.
Prostatitis dapat menyerang semua laki-laki dari berbagai usia, terutama 30-50 tahun.
Prostat adalah kelenjar yang terletak antara penis dan kandung kemih, yang menghasilkan cairan bercampur dengan sperma untuk membentuk air mani.
Penyakit prostatitis lebih berisiko pada pria berusia antara 30 hingga 50 tahun ke atas, dan bukan merupakan penyakit kanker. Penyebabnya bervariasi, mulai dari infeksi bakteri hingga faktor non-infeksi.
Daftar Isi
Toggle Gejala Prostatitis 1. Sindrom Nyeri Panggul Kronis (CP/CPPS) atau Prostatitis Kronis 2. Prostatitis Bakteri Kronis (CBP) 3. Prostatitis Bakterial Akut (ABP) 4. Prostatitis Non-Bakterial Penyebab Prostatitis Bagaimana Cara Penularan Penyakit Prostatitis? Cara Mengobati Prostatitis 1. Antibiotik 2. Obat Pereda Nyeri 3. Obat Antikolinergik 4. Pemblokir Alfa 5. Terapi Komplementer 6. Akupunktur 7. Operasi Cara Mencegah Prostatitis 1. Menjaga Kebersihan 2. Meningkatkan Aktivitas Fisik 3. Tetap Terhidrasi 4. Mengubah Pola Diet 5. Menjaga Berat Badan 6. Manajemen StresGejala Prostatitis
Penyakit prostatitis terbagi menjadi 4 jenis, yaitu prostatitis kronis atau sindrom nyeri panggul kronis, prostatitis bakteri akut dan kronis, dan prostatitis non-bakteri.
Berikut adalah gejala prostitis berdasarkan jenisnya:
1. Sindrom Nyeri Panggul Kronis (CP/CPPS) atau Prostatitis Kronis
Prostatitis kronis adalah jenis prostatitis yang paling umum terjadi. Gejala CPPS adalah rasa nyeri yang timbul selama berminggu-minggu hingga bertahun-tahun.
Rasa nyeri timbul akibat adanya peradangan pada prostat atau saraf. Gejala lainnya adalah:
Sulit buang air kecil Sakit saat buang air kecil Nyeri di kandung kemih, testis, penis, dan anus Mengalami masalah dan nyeri saat ejakulasiBaca Juga: Kanker Penis – Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
2. Prostatitis Bakteri Kronis (CBP)
Prostatitis bakteri kronis terjadi akibat infeksi bakteri dan sering kali gejala muncul secara bertahap. Gejala yang muncul bertahap menyebabkan pengobatan juga memakan waktu lebih lama. Gejala yang sering muncul adalah:
Demam dan menggigil Rasa terbakar saat buang air kecil Sering buang air kecil Nyeri pada kandung kemih, testis, penis, dan anus Rasa sakit saat ejakulasi3. Prostatitis Bakterial Akut (ABP)
Prostatitis bakterial akut adalah infeksi prostat akibat bakteri. Gejala dapat muncul dengan cepat, seperti demam, menggigil, nyeri saat ejakulasi, dan nyeri di panggul atau area sekitarnya. Gejala lainnya adalah:
Rasa terbakar yang menyakitkan saat buang air kecil Kesulitan mengosongkan kandung kemih4. Prostatitis Non-Bakterial
Prostatitis non-bakterial adalah peradangan pada prostat yang menimbulkan rasa nyeri. Penyebab penyakit prostatitis non-bakterial adalah stress, iritasi saraf, cedera, atau infeksi saluran kemih di masa lalu.
Penyebab Prostatitis
Yang menyebabkan penyakit prostatitis berbeda-beda, tergantung dari jenis penyakit yang diderita. Penyebab prostatitis kronis atau sindrom nyeri panggul kronis tidak diketahui secara pasti. Para peneliti percaya bahwa penyakit ini muncul akibat mikroorganisme tertentu, bukan infeksi bakteri.
Penyebab prostatitis bakteri akut dan kronis adalah prostatitis bakterial. Tipe akut terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung dalam waktu singkat, sedangkan tipe kronis berkembang perlahan serta berlangsung cukup lama. Infeksi dapat terjadi ketika bakteri berpindah dari uretra menuju prostat.
Terakhir, prostatitis non-bakteri disebabkan oleh kecemasan, masalah saraf, cedera, dan masalah kesehatan lainnya. Periksalah ke dokter untuk memastikan jenis penyakit prostat yang diderita.
Bagaimana Cara Penularan Penyakit Prostatitis?
Pada umumnya, penyakit prostatitis disebabkan oleh infeksi bakteri yang masuk dari uretra menuju prostat. Bakteri ini banyak ditemukan dalam urin, cairan prostat, atau tetesan darah.
Cara penularan penyakit prostatitis dapat terjadi ketika sedang melakukan hubungan seksual, kateter, infeksi saluran kencing, dan adanya abnormalitas pada saluran urin.
Namun, sebagian besar infeksi tidak menular secara seksual dan tidak dapat ditularkan langsung kepada pasangannya. Pria yang pernah menderita prostatitis juga memiliki kemungkinan lebih besar untuk mendapatkannya lagi.
Akupunktur mampu mengurangi rasa sakit.
Cara Mengobati Prostatitis
Pengobatan prostatitis akan disesuaikan dengan penyebab penyakit tersebut. Dokter akan melakukan pemeriksaan colok dubur dan mengambil sampel urin untuk mengetahui penyebabnya.
Berikut pilihan pengobatan yang dapat dipertimbangkan, meliputi:
1. Antibiotik
Obat antibiotik dapat membantu mengobati penyakit prostatitis yang didahului oleh infeksi saluran kemih. Antibiotik tidak cocok bagi penderita penyakit prostatitis kronis.
Antibiotik dapat dikombinasikan dengan penghambat alfa untuk meredakan ketidaknyamanan dan kesulitan buang air kecil.
Baca Juga: Mengenal Kondiloma Akuminata (Kutil Kelamin) dari Sisi Medis
2. Obat Pereda Nyeri
Pereda nyeri seperti aspirin, ibuprofen , atau NSAID lainnya berguna untuk mengatasi prostatitis kronis. Obat pereda nyeri ini dapat membantu mengurangi nyeri otot dan kejang. Obat pereda nyeri ini juga dapat mengurangi peradangan.
3. Obat Antikolinergik
Obat yang termasuk dalam obat antikolinergik adalah tolterodine (Detrol) dan oxybutynin (Ditropan). Kedua obat ini dapat mengurangi keinginan buang air kecil dengan cara meredakan kontraksi pada kandung kemih.
Namun, perlu diperhatikan bahwa obat antikolinergik dapat menyebabkan retensi urin, yaitu kondisi dimana kandung kemih tidak kosong seluruhnya.
4. Pemblokir Alfa
Obat pemblokir alfa berguna untuk mengendurkan otot-otot di leher kandung kemih sehingga memperlancar aliran urin. Obat ini cukup berguna bagi penderita prostatitis kronis yang memiliki kesulitan buang air kecil.
Contoh obat pemblokir alfa adalah doxazosin (Cardura), terazosin (Hytrin), alfuzosin (Uroxatral), dan tamsulosin (Flomax). Beberapa obat jenis ini dapat menurunkan tekanan darah. Sehingga, konsumsinya perlu berkonsultasi dengan dokter.
5. Terapi Komplementer
Terapi komplementer, seperti myofascial dan biofeedback diketahui mampu memberikan rasa lega bagi penderita prostatitis kronis. Namun, tidak banyak orang yang cukup berpengalaman dan mampu melakukan terapi-terapi tersebut. Maka dari itu, perlu berhati-hati dalam memilih tempat terapi.
6. Akupunktur
Akupunktur dapat membantu mengobati prostatitis dengan merangsang titik-titik tertentu pada tubuh menggunakan jarum halus untuk meningkatkan aliran energi dan meredakan peradangan.
Metode ini dapat mengurangi nyeri, memperbaiki fungsi urin, dan meningkatkan sirkulasi darah di area prostat sehingga membantu mengurangi gejala prostatitis. Namun, akupunktur biasanya hanya digunakan sebagai terapi tambahan bersama pengobatan medis.
7. Operasi
Pada beberapa kasus yang jarang terjadi, operasi pembedahan uretra atau prostat mungkin diperlukan. Dokter akan menyarankan pengobatan ini jika dirasa memerlukan dan tidak ada jalan lain.
Cara Mencegah Prostatitis
Upaya untuk menghindari penyakit prostatitis adalah:
1. Menjaga Kebersihan
Pastikan untuk mencuci area genital secara rutin, terutama setelah buang air kecil. Selain itu, kebersihan gigi juga penting untuk diperhatikan. Sebuah penelitian menunjukkan adanya hubungan periodontal dan prostatitis.
2. Meningkatkan Aktivitas Fisik
Berusahalah untuk tetap bergerak setidaknya tiga kali seminggu. Mulailah dengan berjalan-jalan, melakukan perengangan, dan pergi ke gym. Sebuah bukti menunjukkan bahwa berjalan kaki dapat membantu mengurangi gejala prostatitis kronis.
3. Tetap Terhidrasi
Pastikan Anda tetap terhidrasi untuk membantu mengurangi risiko prostatitis pada pria. Beberapa bakteri prostatitis dapat menyebabkan infeksi dan peradangan saluran kemih. Minum air putih yang banyak dapat memperlancar aliran urin sehinga membantu mengeluarkan bakteri dari saluran kemih.
4. Mengubah Pola Diet
Nutrisi sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan tubuh. Tubuh memerlukan nutrisi yang seimbang agar bisa berfungsi dengan baik, tidak terkecuali kelenjar prostat. Jenis makanan yang dapat mendukung kesehatan prostat adalah asupan asam lemak omega-3 , tomat, ceri, buah jeruk, kerang, dan kacang-kacangan.
5. Menjaga Berat Badan
Menjaga berat badan tetap ideal sangat berpengaruh bagi kesehatan prostat dan fungsinya. Kanker prostat dan hyperplasia prostat jinak dapat dipicu oleh kelebihan lemak di area perut. Kombinasikan pola makan sehat, olahraga teratur, dan kebiasaan sehat lainnya untuk menjaga berat badan tetap normal.
Baca Juga: Human Papillomavirus (HPV): Penyebab, Gejala & Pengobatan
6. Manajemen Stres
Pria yang mengalami stres berat di tempat kerja atau di rumah lebih berisiko mengalami prostatitis. Stres juga dapat meningkatkan rasa sakit yang berhubungan dengan prostatitis. Untuk mengatasinya, lakukan manajemen stres dengan baik.
Anda bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).
Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan Anda sekeluarga bersama Ciputra Hospital!
Telah direview oleh dr. Arga Prahastya Baswara
Source:
Urulogy Care. Prostatitis (Infection of The Prostate) . Juni 2024. Sexual Health. Prostatitis . Juni 2024.Diperbarui pada 20 Juni 2024
Artikel Terkait
Kanker Penis - Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya Infeksi Saluran Kemih pada Pria: Risiko dan Pencegahannya 8 Jenis Tes Kesehatan Khusus Pria dan Manfaatnya 10 Daftar Penyakit Menular yang Sering Dialami Orang Indonesia Akibat Penyakit Sifilis yang Harus Anda Ketahui Bagaimana Bentuk Penyakit Herpes? Bagaimana Cara agar Tidak Terjangkit Penyakit Menular pada Kulit? Tagged under: Kesehatan PriaArtikel Terkait
Kanker Penis - Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya Infeksi Saluran Kemih pada Pria: Risiko dan Pencegahannya 8 Jenis Tes Kesehatan Khusus Pria dan Manfaatnya 10 Daftar Penyakit Menular yang Sering Dialami Orang Indonesia Akibat Penyakit Sifilis yang Harus Anda Ketahui Bagaimana Bentuk Penyakit Herpes? Bagaimana Cara agar Tidak Terjangkit Penyakit Menular pada Kulit?Unit Rumah Sakit:
Ciputra Hospital CitraRaya Tangerang Ciputra Hospital CitraGarden City Jakarta Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin Ciputra Hospital SurabayaKlinik:
Ciputra Medical Center Ciputra SMG Eye Clinic C Derma Ciputra IVFVisi Misi
Karir
© 2022 All rights reserved. Ciputra Hospital
TOPPosted by Jack Read more Comments (15) 2024.08.29 15:35